Tentang Kaos

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

JENIS-JENIS BENANG BERDASARKAN UKURANNYA

Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri. Berikut ini adalah jenis dan macam-macam benang, yaitu :

  1. BENANG 20S
    Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram / Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
  2. BENANG 24S
    Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
  3. BENANG 30S
    Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
  4. BENANG 40S
    Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

 

JENIS RAJUTAN

  1. SINGLE KNITT
    Contoh Combed 20S. S nya adalah singkatan dari single knitt. Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lenutr (stracthing). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan single knitt.
  2. DOUBLE KNITT
    Contoh Combed 20D. D nya adalah singkatan dari double knitt. Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum double, sehingga penggunaannya bisa dibolak balik atau atas bawah tidak masalah. Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak. Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan interlock.
  3. LACOSTE
    Pengertian teknisnya adalah dari bentuk rajutan tekstur atau corak. Penggunaan tidak bisa dibolak balik. Rajutan berbentuk bulat, kotak atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang menyebut bahan ini Pique atau Cuti dan hanya lazim digunakan untuk poloshirt/kaos berkerah/kaos wangki.
  4. STRIPER ATAU YARN DYE
    Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi dari beberapa benang berwarna. Penggunaan tidak bisa dibolak balik. Jenisnya bisa single knitt. Finishingnya harus openset/belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur atau warna warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (pria, wanita, tshirt maupun poloshirt).
  5. DROP NEEDLE
    Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Pengunaannya bisa dibolak balik. Jenis rajutan tekture garis lurus vertikal, lembut dan lentur. Produkk kaos ini banyak digunakan untuk rib leher (T-shirt), Ladies T-shirt body Fit, dan kaos singlet.

FINISHING

  1. Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki sesuai kebutuhan efisiensi pola atau marker. Finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel/pegangan bahan kaos.
  2. TUBULAR /BULAT/NYARUNG/CALENDER
    Bentuk bahan kaos disini adalah melingkar (seperti sarung). Untuk bahan cotton disebut Calender, sedangkan untuk non cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment/clothing company.
  3. OPENSET/FINISH BELAH
    Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar/horisontal. Kelebihan dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan susut kain lebih sedikit. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merek ternama dan kualitas export.
  4. MERCERIZED dan NON MERCERIZED
    Mercerized adalah jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, susut kain lebih bagus dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipakai oleh produsen kaos lokal.
    Non Mercerized: adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini adalah Billabong, Quicksilver, Giordano dan sebagian besar produk pakaian anak – anak dan bayi.
  5. BIO ENZYM dan BIO COMPACT
    Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang meru didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulu-bulu serat menjadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong, Rusty, Ocean Pacific, Rip Curl, No Fear dan lainnya.
  6. ROTARY PRINT
    Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk dicetak sablon lebih dahulu sebelum dipotong. Proses cetak menggunakan mesin cetak sablon silinder/berputar  sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak-anak dan wanita.

[/vc_column_text][vc_separator type=”transparent”][/vc_column][/vc_row]