Sablon Discharge

[vc_row][vc_column][vc_gallery type=”image_grid” images=”16508,16509,16510″ img_size=”200×200″ column_number=”3″ images_space=”gallery_with_space”][vc_column_text]Tinta Discharge adalah tinta berbasis air (water based) yang diformulasikan untuk menonaktifkan zat warna yang digunakan pada kain alami. Handfeel atau hasil sablon dengan teknik discharge ini jika diraba pada gambar sablonnya sangat lembut terlihat seperti warna kain kaos alami. Ya karena tinta discharge menyatu dengan bahan kainnya. Sablon discharge atau sablon cabut warna adalah teknik sablon di mana warna bahan kaos dicabut dengan tinta discharge dan diganti dengan warna yang sesuai dengan tinta discharge yang akan kita sablon atau inginkan. Hasil cetakan dari tinta discharge sangat lembut di tangan dan tinta ini meresap serta menyatu ke dalam serat kain. Tidak seperti sablon rubber yang seperti meletakkan tinta pada permukaan kain.

Di pasaran (toko bahan) sebetulnya ada 2 jenis bahan kaos yaitu kaos berbahan sulfur dan kaos berbahan reaktif. Nah kaos yang dipakai untuk menyablon Tinta Discharge harus berjenis kaos reaktif. Jika kaos yang disablon tinta discharge berbahan sulfur warna yang dihasilkan tidak akan bright cenderung peyang (samar).

Tinta sablon discharge ini akan lebih bagus dicetak di bahan katun 100% dan harus berwarna gelap. Pada kain katun 100% akan dihasilkan cetakan warna sablon discharge yang menyatu dengan baik dan akurasi warna yang sangat bagus. Tinta untuk sablon discharge ini tidak cocok pada kain sintetis yang banyak mengandung polyester.

Namun demikian tidak semua warna kain bisa dilakukan sablon cabut warna ini. Ada beberapa warna yang sulit dicabut dari kain, diantaranya adalah warna biru, ungu dan hijau. Untuk kain yang berwarna terang seperti warna bahan putih sablon discharge tidak akan efektif, biasanya kami akan mengganti dengan sablon superwhite (SW). Tinta discharge merupakan turunan dari tinta SW.

Kelebihan Sablon Discharge

  1. Hasil sablon sangat lembut
  2. Warna yang dihasilkan lebih indah alami
  3. Pengerjaannya yang relatif cepat tapi tingkat kegagalannya lumayan tinggi.
  4. Sangat bagus untuk menyablon pada pakaian warna gelap

Kelemahan Sablon Discharge:

  1. Sulit dilakukan untuk menyablon desain yang full color
  2. Teknik sablon ini tidak cocok untuk desain yang tingkat kedetailannya tinggi atau pada desain yang memiliki bagian-bagian yang halus.
  3. Akurasi untuk mencocokan dengan masing-masing warna desain sangat sulit.
  4. Tidak bekerja dengan baik pada semua warna, seperti warna biru dan ungu.
  5. Tidak diaplikasikan pada semua jenis kain, yang terbaik adalah kain atau kaos polos yang berbahan katun 100%.

 

Artwork/Design yang dipakai

Gambar-gambar yang dihasilkan untuk tinta discharge akan maksimal pada gambar-gambar yang mempunyai warna solid. Pada gambar-gambar dengan detil tidak dihasilkan hasil yang maksimal[/vc_column_text][vc_separator type=”transparent”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Contoh Hasil Sablon Discharge

[/vc_column_text][vc_gallery type=”image_grid” images=”16513,16512,16511″ img_size=”200×200″ column_number=”3″ images_space=”gallery_with_space”][/vc_column][/vc_row]